Pemelajaran terawasi mandiri

Bagian dari seri
Pemelajaran mesin
dan Penggalian Data
Ilustrasi Jaringan saraf tiruan
Paradigma
Masalah
  • Klasifikasi
  • Model generatif
  • Regresi
  • Kluster
  • Reduksi dimensi
  • Estimasi densitas
  • Deteksi anomali
  • Pembersihan data
  • AutoML
  • Aturan asosiasi
  • Analisis semantik
  • Rekayasa fitur
  • Pemelajaran fitur
Pemelajaran diawasi
(Klasifikasi • Regresi)
  • BIRCH
  • CURE
  • Hierarki
  • k-means
  • Fuzi
Reduksi dimensionalitas
Diagnostik model
  • Kurva belajar
  • l
  • b
  • s

Pemelajaran terawasi mandiri (bahasa Inggris: self-supervised learning (SSL)) adalah suatu paradigma dalam bidang pemelajaran mesin yang sebuah model dilatih pada sebuah tugas dengan menggunakan data itu tersendiri untuk menghasilkan sinyal-sinyal pengawasan, tanpa harus bergantung pada label-label eksternal yang diberikan oleh manusia. Dalam konteks ini, model belajar secara otomatis dari struktur internal data, menciptakan representasi yang bermakna tanpa memerlukan anotasi label tambahan. Pendekatan ini memungkinkan model untuk mengekstrak pola dan fitur yang berguna secara mandiri dari data yang ada, meningkatkan kemampuan adaptasi dan generalisasi model pada berbagai tugas tanpa memerlukan bimbingan eksternal yang intensif.

Dalam konteks jaringan saraf, pemelajaran terawasi mandiri bertujuan untuk memanfaatkan struktur atau hubungan bawaan dalam data masukan untuk menciptakan sinyal pelatihan yang bermakna. Tugas pemelajaran terawasi mandiri (SSL) didesain agar pemecahannya memerlukan penangkapan fitur atau hubungan esensial dalam data. Data masukan umumnya diperluas atau diubah dengan cara tertentu yang menciptakan pasangan sampel yang saling terkait. Satu sampel berfungsi sebagai masukan, dan yang lainnya digunakan untuk merumuskan sinyal pengawasan. Augmentasi ini dapat melibatkan penambahan derau, pemotongan, rotasi, atau transformasi lainnya. Pemelajaran terawasi mandiri lebih mirip dengan cara manusia belajar mengklasifikasikan objek. [1]

Referensi

  1. ^ Bouchard, Louis (2020-11-25). "What is Self-Supervised Learning? | Will machines ever be able to learn like humans?". Medium (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-09. 

Bacaan lanjutan

  • Balestriero, Randall; Ibrahim, Mark; Sobal, Vlad; Morcos, Ari; Shekhar, Shashank; Goldstein, Tom; Bordes, Florian; Bardes, Adrien et al. (2023-04-24). "A Cookbook of Self-Supervised Learning". arΧiv:2304.12210 [cs.LG]. 

Pranala eksternal

  • Doersch, Carl; Zisserman, Andrew (October 2017). "Multi-task Self-Supervised Visual Learning". 2017 IEEE International Conference on Computer Vision (ICCV). hlm. 2070–2079. arXiv:1708.07860 alt=Dapat diakses gratis. doi:10.1109/ICCV.2017.226. ISBN 978-1-5386-1032-9.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Doersch, Carl; Gupta, Abhinav; Efros, Alexei A. (December 2015). "Unsupervised Visual Representation Learning by Context Prediction". 2015 IEEE International Conference on Computer Vision (ICCV). hlm. 1422–1430. arXiv:1505.05192 alt=Dapat diakses gratis. doi:10.1109/ICCV.2015.167. ISBN 978-1-4673-8391-2.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Zheng, Xin; Wang, Yong; Wang, Guoyou; Liu, Jianguo (2018-04-01). "Fast and robust segmentation of white blood cell images by self-supervised learning". Micron (dalam bahasa Inggris). 107: 55–71. doi:10.1016/j.micron.2018.01.010. ISSN 0968-4328. PMID 29425969.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Yarowsky, David (1995). "Unsupervised Word Sense Disambiguation Rivaling Supervised Methods". Proceedings of the 33rd Annual Meeting of the Association for Computational Linguistics. Cambridge, MA: Association for Computational Linguistics: 189–196. doi:10.3115/981658.981684 alt=Dapat diakses gratis. Diakses tanggal 1 November 2022.