Adaks

Adaks
Addax nasomaculatus Edit nilai pada Wikidata

Seekor adaks di Maroko
Status konservasi
Terancam kritis
IUCN512 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KelasMammalia
OrdoArtiodactyla
FamiliBovidae
GenusAddax
SpesiesAddax nasomaculatus Edit nilai pada Wikidata
Blainville, 1816
Tata nama
Sinonim takson
List[1][2]
  • Addax addax Cretzschmar, 1826
  • Addax gibbosa Savi, 1828
  • Addax mytilopes Hamilton-Smith, 1827
  • Addax suturosa Otto, 1825
  • Cerophorus nasomaculata Blainville, 1816
  • Antilope addax Cretzschmar, 1826
  • Antilope suturosa Otto, 1825
  • Antilope mytilopes Hamilton-Smith, 1827
  • Oryx addax Hamilton-Smith, 1827
  • Oryx nasomaculatus J.E. Gray, 1843
Distribusi

Distribusi adaks (IUCN 2015)
  Hidup (habitat asli)
  Dikenalkan ulang

Adaks (Addax nasomaculatus), atau yang juga dikenal sebagai antelop putih, adalah sebuah spesies antelop yang berasal dari Gurun Sahara. Satu-satunya anggota dari genus Addax, Adaks pertamakali dideskripsikan secara ilmiah oleh Henri de Blainville pada 1816. Adaks memiliki tubuh dengan warna bulu yang pucat, dan memiliki tanduk yang memutar, biasanya memiliki panjang 55 hingga 80 cm (22 hingga 31 in) pada betina dan 70 hingga 85 cm (28 hingga 33 in) pada jantan. Tinggi jantan adalah sekitar 105 hingga 115 cm (41 hingga 45 in) di pundak, sementara betina memiliki tinggi 95 hingga 110 cm (37 hingga 43 in). Adaks memiliki ciri dimorfisme seksual, dengan individu betina lebih kecil daripada jantan. Warna bulu mereka berubah tergantung musim. Di musim dingin, bulunya berwarna cokelat keabuan di kaki dan bagian belakang, dan rambut panjang berwarna cokelat di kepala, leher dan pundak; di musim panas, warna bulunya berubah menjadi hampir seluruhnya putih atau pirang mirip pasir.

Adaks biasanya memakan rumput dan dedaunan dari semak-semak dan polong-polongan. Mereka telah beradaptasi dengan baik untuk tinggal di habitat gurun mereka, karena mereka dapat hidup tanpa air dalam waktu yang lama. Adaks membentuk kawanan yang terdiri dari lima sampai 20 anggota, baik jantan maupun betina. Tiap kawanan dipimpin oleh betina tertua. Karena gerakannya yang lambat, adaks menjadi target yang mudah untuk predatornya: manusia, singa, macan tutul, citah, dan anjing liar afrika. Musim kawin mereka mencapai puncaknya pada musim dingin dan awal musim semi. Habitat alami mereka adalah wilayah kering, semi-gurun, gurun berbatu, dan gurun pasir.

Adaks diklasifikasikan oleh IUCN sebagau spesies terancam kritis. Meski sangat langka pada habitat aslinya karena perburuan tanpa regulasi, adaks lumayan sering ditemukan di penangkaran. Mereka dahulu banyak ditemukan di Afrika Utara, namun sekarang hanya dapat ditemukan di Chad, Mauritania dan Niger. Adaks punah secara lokal di Algeria, Mesir, Libya, Sudan dan Sahara Barat, namun telah diperkenalkan kembali di Maroko dan Tunisia.

Referensi

  1. ^ a b Wilson, D. E.; Reeder, D. M., ed. (2005). Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3rd). Johns Hopkins University Press. hlm. 717. ISBN 978-0-8018-8221-0. OCLC 62265494. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Krausman2007
  3. ^ IUCN SSC Antelope Specialist Group (2016). "Addax nasomaculatus": e.T512A50180603. doi:10.2305/IUCN.UK.2016-2.RLTS.T512A50180603.en.  Parameter |access-date= membutuhkan |url= (bantuan)
  4. ^ "Appendices | CITES". cites.org. Diakses tanggal 2022-01-14. 
  • l
  • b
  • s
Keluarga Bovidae yang masih hidup
Berikut ini adalah subfamili, genus, dan spesies dalam keluarga Bovidae
Aepycerotinae
Aepyceros
Impala (A. melampus)
Alcelaphinae
Alcelaphus
Hartebeest (A. buselaphus) – Hartebeest merah (A. caama) – Hartebeest liechtenstein (A. lichtensteinii)
Beatragus
Hirola (B. hunteri)
Connochaetes
Wildebeest hitam (C. gnou) – Wildebeest biru (C. taurinus)
Damaliscus
Topi (D. korrigum) – Tsessebe (D. lunatus) – Bontebok (D. pygargus) – Tsessebe bangweulu (D. superstes)
Antilopinae
Ammodorcas
Dibatag (A. clarkei)
Antidorcas
Springbok (A. marsupialis)
Antilope
Antelop india (A. cervicapra)
Dorcatragus
Beira (D. megalotis)
Eudorcas
Gazel berwajah merah (E. rufifrons) – Gazel thomson (E. thomsonii) – Gazel heuglin (E. tilonura) – Gazel mongalla (E. albonotata)
Gazella
Chinkara (G. bennettii) - Gazel Cuvier (G. cuvieri) - Gazel dorka (G. dorcas) - Gazel pegunungan (G. gazella) - Gazel rhim (G. leptoceros) - Gazel Speke (G. spekei) - Gazel ekor hitam (G. subgutturosa)
Litocranius
Gerenuk (L. walleri)
Madoqua
Dik-dik Günther (M. guentheri) - Dik-dik Kirk (M. kirkii) - Dik-dik perak (M. piacentinii) - Dik-dik Salt (M. saltiana)
Nanger
Gazel dama (N. dama) – Gazel grant (N. granti) – Gazel Soemmerring (N. soemmerringii)
Neotragus
Antelop kerdil Bates (N. batesi) - Suni (N. moschatus) - Antelop kerajaan (N. pygmaeus)
Oreotragus
Klipspringer (O. oreotragus)
Ourebia
Oribi (O. ourebi)
Procapra
Zeren (P. gutturosa) - Goa (P. picticaudata) - Gazel Przewalski (P. przewalskii)
Raphicerus
Steenbok (R. campestris) - Grysbok selatan (R. melanotis) - Grysbok Sharpe (R. sharpei)
Saiga
Antelop saiga (S. tatarica)
Bovinae
Bison
Bison amerika (B. bison) – Bison eropa (B. bonasus)
Bos
Gayal (B. frontalis) – Seladang (B. gaurus) – Yak domestik (B. grunniens) – Banteng (B. javanicus) – Yak liar (B. mutus) – Kouprey (B. sauveli) – Sapi (B. taurus)
Boselaphus
Nilgai (B. tragocamelus)
Bubalus
Kerbau (B. bubalis) - Kerbau liar (B. arnee) - Anoa dataran rendah (B. depressicornis) -Tamaraw (B. mindorensis) - Anoa pegunungan (B. quarlesi)
Pseudoryx
Saola (P. nghetinhensis)
Syncerus
Kerbau afrika (S. caffer)
Taurotragus
Eland raksasa (T. derbianus) - Eland umum (T. oryx)
Tetracerus
Antelop bertanduk empat (T. quadricornis)
Tragelaphus
Nyala (T. angasii) - Nyala pegunungan (T. buxtoni) - Bongo (T. eurycerus) - Kudu kecil (T. imberbis) - Kéwel (T. scriptus) - Sitatunga (T. spekii) - Kudu raksasa (T. strepsiceros)
Caprinae
Ammotragus
Domba barbary (A. lervia)
Budorcas
Takin (B. taxicolor)
Capra
Kambing liar (C. aegagrus) – Kambing domestik (C. aegagrus hircus) – Tur kaukasus barat (C. caucasica) – Tur kaukasus timur (C. cylindricornis) – Markhor (C. falconeri) – Ibex alpin (C. ibex) – Ibex nubia (C. nubiana) – Ibex spanyol (C. pyrenaica) – Ibex siberia (C. sibirica) – Ibex walia (C. walie)
Capricornis
Kambing-hutan jepang (C. crispus) – Kambing-hutan cina (C. milneedwardsii) – Kambing-hutan merah (C. rubidus) – Kambing-hutan sumatra (C. sumatraensis) – Kambing-hutan taiwan (C. swinhoei) – Kambing-hutan himalaya (C. thar)
Hemitragus
Tahr nilgiri (H. hylocrius) – Tahr arab (H. jayakari) – Tahr himalaya (H. jemlahicus)
Naemorhedus
Goral merah (N. baileyi) – Goral ekor panjang (N. caudatus) – Goral abu-abu (N. goral) – Goral cina (N. griseus)
Oreamnos
Kambing gunung (O. americanus)
Ovibos
Muskox (O. moschatus)
Ovis
Argali (O. ammon) – Domba (O. aries) – Domba bertanduk besar (O. canadensis) – Domba dall (O. dalli) – Domba salju (O. nivicola)
Pantholops
Antelop tibet (P. hodgsonii)
Pseudois
Bharal (P. nayaur) - Domba biru kerdil (P. schaeferi)
Rupicapra
Chamois pirenia (R. pyrenaica) - Chamois (R. rupicapra)
Cephalophinae
Cephalophus
Duiker aders (C. adersi) – Duiker brooke (C. brookei) – Duiker peter (C. callipygus) – Duiker teluk (C. dorsalis) – Duiker harvey (C. harveyi) – Duiker jetink (C. jentinki) – Duiker perut-putih (C. leucogaster) – Duiker-hutan merah (C. natalensis) – Duiker hitam (C. niger) – Duiker dahi hitam (C. nigrifrons) – Duiker ogilby (C. ogilbyi) – Duiker leher-merah (C. rufilatus) – Duiker punggung-kuning (C. silvicultor) – Duiker abbot (C. spadix) – Duiker weyns (C. weynsi) – Duiker zebra (C. zebra)
Philantomba
Duiker maxwell (P. maxwelli) – Duiker biru (P. monticola) – Duiker walter (P. walteri)
Sylvicapra
Duiker umum (S. grimmia)
Hippotraginae
Addax
Adaks (A. nasomaculatus)
Hippotragus
Antelop dauk (H. equinus) - Antelop hitam (H. niger)
Oryx
Oriks afrika timur (O. beisa) – Oriks simitar (O. dammah) – Gemsbok (O. gazella) – Oriks arab (O. leucoryx)
Reduncinae
Kobus
Upemba lechwe (K. anselli) – Waterbuck (K. ellipsiprymnus) – Kob (K. kob) – Lechwe (K. leche) – Lechwe nil (K. megaceros) – Puku (K. vardonii)
Pelea
Rebok abu-abu (P. capreolus)
Redunca
Reedbuck selatan (R. arundinum) - Reedbuck pegunungan (R. fulvorufula) - Reedbuck bohor (R. redunca)
Pengidentifikasi takson